Tuesday, August 18, 2015

Heningnya Peringatan 70 Tahun Kemerdekaan

Kemarin, bangsa Indonesia merayakan hari jadinya yang ketujuh puluh tahun. Masing-masing daerah memang berhias tapi tidak semenawan biasanya. Tak nampak kehebohan dalam memperingati hari kemerdekaan. Semuanya nampak biasa saja, bahkan cenderung jauh dari kesan gegap gempita.

antarasumbar.com


Apakah ada yang salah? sepertinya tidak juga. Mungkin kita semua sudah mulai jengah dengan serangkaian seremonial peringatan kemerdekaan. Tujuh puluh tahun kemerdekaan diperingati tapi rasanya sama saja seperti belum merdeka: gelandangan dan pengemis makin banyak, cari kerja susah, yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Bahasa kerennya, rasio gini semakin membesar yang berarti ada kesenjangan ekonomi.

Sepertinya kita wajib mengingat baik-baik ucapan Bung Karno, bahwa kemerdekaan semata-mata hanyalah jembatan emas. Menurut Bung Karno sih ada dua cabang di seberang jembatan itu: yakni masyarakat yang sama rata sama rasa dan satu lagi masyarakat yang sama menderitanya. Tapi nyatanya di seberang jembatan emas itu hanya ada masyarakat yang semakin kaya karena hanya mementingkan perutnya sendiri dan ada masyarakat yang semakin miskin karena tidak kebagian kue "kemerdekaan".

Kemerdekaan sejatinya  satu langkah demi mewujudkan kesejahteraan bersama di masyarakat. Karena bila kita tidak merdeka maka akan sulit untuk sejahtera. masyarakat yang "terjajah" hanya akan melulu menjadi budak dan diperbudak.

Jadi kemerdekaan menuntut adanya kesejahteraan. Bila kesejahteraan belum tercipta tidak layak kita menyandang predikat bangsa yang merdeka. 

Parahnya, sebagai bangsa kita tidak hanya belum merdeka sebagaimana mestinya tapi juga tidak berdaulat. Bangsa ini masih didikte dan tidak dapat menentukan jalan hidupnya sendiri.

Saya membedakan antara berdaulat dan merdeka. Berdaulat menyangkut hubungan yang sifatnya eksternal, yakni bagaimana positioning negara dengan negara lainnya. Sedangkan kemerdekaan lebih bersifat ke dalam, yaitu bagaimana tiap-tiap orang di dalam negara ini dapat merasakan apa yang disebut sejahtera. dan berdaulat merupakan salah satu jalan menuju kemerdekaan sejati bukan sekedar seremoni.

Oleh karenanya, bila Jokowi-JK mampu mewujudkan trisakti berarti mampu menunjukkan kedaulatan negara dan besar adanya ahrapan untuk dapat memberikan kemerdekaan sejati bagi warga negaranya. Sehingga trisakti bukanlah sekedar jargon ataupun angan-angan. Trisakti adalah jalan menuju kemerdekaan yang sesungguhnya.

Dirgahayu bangsaku.....