Saturday, October 10, 2015

Saya Akan Segera Nyusul

Belum lama ini ada seorang teman menikah. Sampai di kondangan, seperti biasa bertemu dengan teman-teman lama. Ada yang sedang gendong anak, gandeng suami, rangkul pacar, serta ada pula yang naya: kamu kapan nyusul?

Kapan nyusul alias kapan kawin ini masih sekeluarga dengan kapan lulus? Banyak dari kalian pasti sering menghadapi pertanyaan-pertanyaan semacam ini. Bahkan bisa jadi kalian merupakan salah satu oknum yang kerap melemparkan pertanyaan tersebut.

Pertanyaan seperti itut sebenarnya lumrah dan tidak salah. Hanya saja karena kita menghadapi sebuah fakta yang tidak mengenakan maka mempengaruhi kondisi psikis kita dan membuat kita sensitif dengan pertanyaan tersebut.

Tapi bila kita tidak menganggap kondisi itu sesuatu yang menjengkelkan, maka respon kita pun akan berbeda. Misal bila kita memang masih belum ingin kawin dan masih menikmati masa-masa belum lulus ya tidak akan mengganggu pikiran bila ada pertanyaan-pertanyaan semacam itu.

Nah bagaimana kemudian menghadapi fakta kita ingin kawin tapi belum dapat jodoh yang pas dan ingin lulus tapi belum bisa lulus karena tugas akhirnya salah terus?

"Doain aja", kata ini pasti yang paling sering terlontar. Jawaban singkat, cepat, dan defensif. Ada yang lain? saya akan berikan beberapa pilihan untuk menghadapi pertayaan-pertanyaan tersebut, khususnya terkait dengan pertanyaan, "kapan nyusul (nikah)?" oia buat cewek lho, soalnya yang sering galau dengan pertanyaan ini cewek.
  1. Belum tahu karena kamu terlanjur nikah duluan
  2. Nunggu kamu ngelamar aku
  3. Nunggu kamu cerai
  4. Kata suamimu sih bulan depan
  5. Coba tanya sama suamimu baiknya kapan aku dinikahin
  6. Aku lagi dapet
  7. Belum ada cewek yang pas dihati
  8. Masih sibuk ngurusin berat badan
  9. Toilet dimana ya (sambil kabur)
  10. Cium cowok yang nanya begitu