Tuesday, February 17, 2015

Bintang Porno Transgender (Kiera Verga)

Cantik, bule, bintang porno pula. Untuk laki-laki pasti ngiler. Tapi bagaimana jadinya kalau sosok cantik, bule, dan pornstar tersebut adalah wanita jadi-jadian? 

Belum lama ini linimasa dihebohkan dengan kehadiran bintang porno cantik berkelamin laki-laki.

Tidak seperti laki-laki kemayu pada umumnya. Transgender bernama Kiera Vierga ini tampil cantik dan seksi meskipun di bagian kemaluannya terlihat menonjol akibat dia belum melakukan operasi. dengan kata lain, dia masih punya penis guys. Jadi kalau kita hanya perhatikan payudara dan lekuk tubuhnya saja, pasti tertipu. Apalagi laki-laki mesum yang baru lihat belahan dada saja sudah ngeceees ilernya.

Kiera Vierga ini merupakan salah satu artis porno transgender termuda. Shemale ini mengaku usianya baru 18 tahun. Dia juga banyak memposting poto dirinya dan rekan-rekannya di akun twitter miliknya @KeiraVerga. Selain itu dia juga memiliki web pribadi yang bisa diakses di keiraverga.com

Wajahnya yang cantik kerap disandingkan dengan artis Hollywood Keira Knightley. Coba kita perhatikan poto-poto dari twitternya berikut ini:





Monday, February 16, 2015

Batuan Mahal

Sudah sekitar dua tahun ini fenomena sekumpulan orang meriung seperti membentuk lingkaran kerap kita temui di pinggiran jalan. Bukan karena kecelakaan, juga bukan karena ada tukang obat yang menjajakan dagangannya.


antaranews.com/Rahmat


Mereka adalah pecinta gemstone alias batu mulia, termasuk batu akik yang dulunya selalu dikait-kaitkan dengan batuan berkekuatan magic (bukan batu kali lho ya). Mendadak gemar batu ini menjangkiti segala lapisan usia dan mewabah seperti virus.

Tak jelas apa yang menjadi pemicu batuan yang biasanya digandrungi orang tua ini begitu booming. Bahkan harga batu-batu karya semesta tersebut melonjak ratusan kali lipat. Beberapa batuan seperti Bacan, Batu Garut, Sungai Dareh, dan batuan dari Aceh konon mencapai angka ratusan dan milyaran rupiah. Sungguh fantastis dan di luar nalar kita bukan?

Ada yang bilang ledakan batu ini lantaran presiden Indonesia ke-enam, SBY menghadiahi batu Bacan ke presiden AS, Barack Obama. Tak hanya itu, SBY juga memakai batu model cat eyes

Apapun alasannya, buat mereka yang apriori dengan fenomena ini memandang sinis dan berlaku nyiyir, serta meramalkan booming batu tidak akan bertahan lama dan akan bernasib sama seperti halnya ikan Louhan dan Anturium.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, "gila batu" memang potensial untuk bernasib sama. Oleh karena itu, kita harus dapat berpikir rasional. Umur fenomena ini juga ditentukan oleh opini yang mampu dibangun dan dikreasikan oleh segenap masyarakat. Mampukah masyarakat bersepakat terhadap batu-batuan ini, sama halnya kita semua sepakat bahwa emas itu tinggi nilainya dan sangat berharga.

Akan lebih baik kalau kita mampu menahan diri dan berhati-hati dalam menyikapi maraknya batu yang harganya di luar nalar manusia. Tak perlu latah. Karena bila kita bicara hobi, maka tidak pernah ada batasan harga dan hobi menyangkut passion, bukan sekedar ikut-ikutan.

Jadi mari kita amati saja, sembari ikut bahagia karena ada sebagian saudara kita yang merasakan manisnya booming batu.

Sunday, February 15, 2015

Asyiknya Belajar Nyetir

Kali ini aku mau cerita soal pengalaman belajar nyetir nih blogger sekalian. Setelah sebelumnya selalu menggunakan kendaraan umum untuk bepergian, akhirnya aku memberanikan diri untuk daftar kursus mengemudi (maklum penakut, hehehe). Alasannya simpel, kalau pergi-pergi atau ada urusan mendadak dan urgent sangat repot kalau pakai kendaraan umum, misal nganterin orang tua yang sakit ke rumah sakit.

Pencarian tempat kursus pun dilakukan, dari mulai browsing, dan rekomendasi beberapa kolega. Dulu sih kakakku pernah belajar kursus di Bunderan Pamulang. Tapi yang pasti kakakku gak puas, sampai-sampai Ayahku marah-marah ke instruktur dan adminnya di kantor kursus stir mobil yang berinisial "PSJ" tersebut. Penyebabnya adalah karena kakakku dimarahin terus sama instrukturnya. Sudah ganti instruktur ternyata masih sama juga galaknya, hahaha..apes ya dia. Katanya itu yang ngajar yang punya sendiri padahal. 

Akhirnya, seperti biasa aku minta petunjuk  Mbah Google. Di referensikannyalah aku pada Kursus Stir Mobil Tulus Jaya. Awalnya sih gak notice juga sama stir mobil ini. Tapi setelah diingat-ingat sering wara-wiri di seputaran Pamulang dan Ciputat. Untuk lebih meyakinkan hati ini (hihihiihi...) coba tanya-tanya juga ke beberapa teman, ternyata ada yang pernah belajar di sana.

Berbekal kemantapan hati, aku pun meluangkan waktu di hari Minggu untuk meluncur ke Tulus Jaya yang pusatnya ada di Depan Makam Kedaung. Sekedar informasi buat pembaca, jarak dari rumah ke lokasi tersebut sebenarnya agak lumayan, tapi demi kebulatan tekad tidak jadi masalah..hahaha.

Waktu sampai di kantornya, mobil belajar yang dipakai berjejer di pinggir jalan: ada Avanza, Yaris, dan Toyota Rush (mikir mau belajar pakai yang mana, hehehe..). Akupun langsung masuk dan disambut dengan senyum tiga jari Mbak Adminnya (masih bagusan senyumku sih :) )

Ada beberapa paket yang ditawarkan, aku ambil yang 7x dan memutuskan pakai Avanza, karena mobil di rumah Agya (harapannya, kalau pakai Avanza yang lebih gede bisa, pasti pakai Agya yang kecil gampil..hhehe). Selesai bayar, aku dikenalkan dengan Instrukturnya, namanya mas Yuli (ini cowok lho ya). Ternyata, abis kenalan malah langsung dikasih kunci..hmmmm. Langsung praktik ternyata sodara-sodara, gimana gak keringet dingin.

Pas di dalam mobil, aku diperkenalkan dengan fungsi benda-benda aneh yang ada di dalamya: persneling, lampu, rem, kopling, gas. Jujur aku cuma iya-iya aja waktu diberikan penjelasan teorinya. Maklum gugup berat. Pas udah mau mulai jalan, kaki rasanya kaku, hahahaha. Tapi mas-mas instrukturnya sabar banget, ditungguin sampe aku berani jalan.

Setelah meyakinkan diri kembali, akhirnya sign kanan dan konsentrasi mengikuti aba-aba insrukturnya, dannn...... mobil pun maju..hahahah, senangnya. Sepanjang perjalanan aku terus memperhatikan dan pasang kuping lebar-lebar biar bisa nangkep instruksi yang diberikan. hari pertama sungguh menegangkan, dari mulai lewatin jalanan macet, nanjak, jalanan sempit. Tapi Alhamdulilah, besoknya keberanian sudah terkumpul. Masuk di pertemuan ke-empat stir ku sudah mulai lurus dan tenang dalam mengemudi. Dipertemuan ke-enam aku sudah makin percaya diri dan sukses menaklukan "tanjakan macet". Akhirnya pada kesempatan terakhir waktuya belajar parkir.

Sumpah, ribet ternyata belajar parkir, berkali-kali maju-mundur tapi gak jadi-jadi. Walau mobilnya pake AC, tetep aja keringetan. Setelah setengah jam akhirnya mulai lancar juga. Mas Yuli pun kasih selamat..cihuuyyyy. Belajar mobilnya tamat juga.

Untuk blogger sekalian, khususnya yang tinggal di Tangsel, kalau belajar di tempat kursus Tulus Jaya nih, mesti sabar. Kelemahannya siswanya banyak banget. Jadi jam belajarnya sering penuh. untuk beberapa kali aku kerap reschedule. Tapi itu enaknya, kita tetap bisa reschedule dan atur jadwal (jamnya gak hangus).



Tuesday, February 10, 2015

Banjir Jakarta Adalah Takdir


Jl. Ir. Juanda (Ravi/forum.detik.com)
Akhir Februari ini BMKG memprediksi akan terjadi puncak penghujan. Hal ini akan ditandai dengan intensitas hujan yang tinggi. Bila sudah demikian, maka Ibukota negara alias propinsi yang bersebelahan dengan propinsi saya dipastikan akan lumpuh, akibat meluapnya air dari got-got di depan rumah, kali, danau, dan waduk. 

Sebagian tidak terima dengan istilah banjir, mereka lebih suka dengan sebutan genangan yang tak terkendali. Bahkan sekarang ada istilah baru untuk banjir, yaitu pengalihan arus air dari yang sebelumnya di kali kini dialihkan ke daratan (ada-ada saja ya..hehehe). Apapun itu, Jakarta Kebanjiran sudah tidak aneh. Tak hanya di lagu Benjamin Suaib, sejarah juga telah mencatat, banjir di Jakarta memang membandel.

Konon sejak tahun 1621, londo-londo itu sudah merasakan banjir di tanah Betawi ini. Bahkan pada tahun 1922, Belanda sampai membuat Banjir Kanal Barat (BKB) untuk mengatasi banjir. Tapi hasilnya? sama saja guys. Sampai Indonesia merdeka, masuk Orba, berganti rezim reformasi, dari Gusdur, Mega, SBY, sampai Jokowi tetap aja banjir..njir..njirrr.


Kenapa sih banjir terus?

Ada beberapa hal yang membuat Ibukota jadi langganan banjir. Untuk lebih jelasnya, blogger sekalian langsung aja cek disini. dalam buku tersebut nampak permasalahan dan solusi yang dicanangkan oleh pemprov DKI. 

Pada intinya, kenapa Jakarta banjir terus, saya meringkasnya menjadi beberapa pokok: Jakarta memang lebih rendah daripada laut (tanah di Jakarta terus mengalami penurunan lho guys, salah satunya akibat penggunaan air tanah secara besar-besaran); perilaku miring masyarakat kita (buang sampah sembarangan, bantaran kali dijadikan rumah, got diratakan dan dijadikan tempat usaha); Jakarta gudangnya air (terbukti dilalui 13 sungai) dengan kata lain, Jakarta merupakan hilirnya air; swasta buas, pemerintah culas (daerah yang seharusnya berfungsi sebagai resapan justru dijadikan beton bertingkat menantang langit, daerah hijau diberangus demi keserakahan); jumlah penduduk yang terus bertambah (pertambahan penduduk membawa rentetan permasalahan lain, seperti lahan akan makin minim untuk tempat tinggal, sampah makin banyak, dsb)

Jadi bila tempo dulu disaat daerah resapan air masih banyak, penduduk masih sedikit, Jakarta sudah akrab dengan banjir. Apalagi sekarang ini, dimana permasalahan sudah semakin kompleks. Sudah saatnya stop mengeksploitasi Ibukota. Redam daya magnetik Jakarta dan bangun daerah baru. Dengan bergesernya perhatian masyarakat maka Jakarta bisa ditata kembali. Bukan untuk menghilangkan  banjir, tapi untuk meminimalisasinya.


Banjir Rabu, 5 Februari 2015 di Bundaran Patung Kuda (Arid&Pras/Antara)



Sunday, February 8, 2015

Sex Chat di Perpustakaan

dailynews,com


Belum lama ini ramai diberitakan seorang mahasiswi cantik dari "Oregon State University" yang memamerkan bagian tubuhnya, khususnya bagian yang selama ini digandrungi kaum Adam (hayo buat cowok-cowok ngaku). Persoalan agama tak perlu lagi kita perdebatkan blogger sekalian pastinya sudah paham. 

Entah, apakah bumi yang semakin menua atau memang isi kepala manusia yang tidak bisa dibatasi daya "kreasi" nya. Namun yang pasti, negara seperti Amerika Serikat pun menindak perbuatan semacam ini. Pastinya bukanlah persoalan agama, tapi bagaimana menempatkan sesuatu pada tempatnya. Bagaimanapun hak-hak individual seseorang tidak boleh mengganggu publik.

Seperti apa sih videonya? Blogger sekalian bisa menyaksikan video Kendra Sunderland disini

dailynews.com


Untuk mengetahui bagaimana respon Sunderland terkait dengan videonya tersebut. Silahkan cek di dailynews dengan mengklik statement yang bersangkutan di bawah ini: