Monday, February 16, 2015

Batuan Mahal

Sudah sekitar dua tahun ini fenomena sekumpulan orang meriung seperti membentuk lingkaran kerap kita temui di pinggiran jalan. Bukan karena kecelakaan, juga bukan karena ada tukang obat yang menjajakan dagangannya.


antaranews.com/Rahmat


Mereka adalah pecinta gemstone alias batu mulia, termasuk batu akik yang dulunya selalu dikait-kaitkan dengan batuan berkekuatan magic (bukan batu kali lho ya). Mendadak gemar batu ini menjangkiti segala lapisan usia dan mewabah seperti virus.

Tak jelas apa yang menjadi pemicu batuan yang biasanya digandrungi orang tua ini begitu booming. Bahkan harga batu-batu karya semesta tersebut melonjak ratusan kali lipat. Beberapa batuan seperti Bacan, Batu Garut, Sungai Dareh, dan batuan dari Aceh konon mencapai angka ratusan dan milyaran rupiah. Sungguh fantastis dan di luar nalar kita bukan?

Ada yang bilang ledakan batu ini lantaran presiden Indonesia ke-enam, SBY menghadiahi batu Bacan ke presiden AS, Barack Obama. Tak hanya itu, SBY juga memakai batu model cat eyes

Apapun alasannya, buat mereka yang apriori dengan fenomena ini memandang sinis dan berlaku nyiyir, serta meramalkan booming batu tidak akan bertahan lama dan akan bernasib sama seperti halnya ikan Louhan dan Anturium.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, "gila batu" memang potensial untuk bernasib sama. Oleh karena itu, kita harus dapat berpikir rasional. Umur fenomena ini juga ditentukan oleh opini yang mampu dibangun dan dikreasikan oleh segenap masyarakat. Mampukah masyarakat bersepakat terhadap batu-batuan ini, sama halnya kita semua sepakat bahwa emas itu tinggi nilainya dan sangat berharga.

Akan lebih baik kalau kita mampu menahan diri dan berhati-hati dalam menyikapi maraknya batu yang harganya di luar nalar manusia. Tak perlu latah. Karena bila kita bicara hobi, maka tidak pernah ada batasan harga dan hobi menyangkut passion, bukan sekedar ikut-ikutan.

Jadi mari kita amati saja, sembari ikut bahagia karena ada sebagian saudara kita yang merasakan manisnya booming batu.

No comments:

Post a Comment