Sunday, January 4, 2015

Cipadu VS Mayestik

Untuk kalian penggila kain atau siapa saja yang pernah menikah ataupun akan melangsungkan pernikahan pasti tidak asing dengan pusat kain seperti Tanah Abang, Mayestik, dan Cipadu. Tulisan ini akan membahas mengenai dua pusat kain. Satu di Jakarta yang diwakili oleh Mayestik dan satu lagi dari wilayah Kota Tangerang, yakni Cipadu.

Persamaan mendasar antara Mayestik dan Cipadu adalah penguasa kainnya sebagian besar keturunan India,,,hehehe (No SARA ya Guys). Entah kenapa, bisnis kain selalu identik dengan India dan lokalnya adalah pedagang dari tanah Minang. Mungkin ini sudah diwariskan sejak ratusan tahun silam. Di mana pedagang Gujarat merupakan salah satu pedagang yang intens masuk ke nusantara. Tapi bukan itu yang akan kita telisik.

CIPADU (Potensi yang diabaikan)

Sentra tekstil yang terletak di pinggiran Kota Tangerang dan dikelilingi oleh wilayah Tangerang Selatan dan Jakarta Barat ini sudah terkenal sejak era 1990-an. Bahkan banyak pedagang Pasar Tanah Abang yang hijrah ke wilayah tersebut. Namun, pemerintah setempat belum memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Cipadu sebagai pusat tekstil.

Sumber Gambar: queenlicy.blogspot.com

Berkunjung ke wilayah Cipadu kita akan disuguhi pemandangan kios-kios tekstil yang berjejer sepanjang jalan masuk mulai dari Kreo (sebelah Giant) hingga tembus ke wilayah Ceger dan Ciledug. Sentra tekstil ini terlihat berantakan dan tak terawat. 

Lihat saja beberapa kios yang berjejer dengan tanah lapang yang berfungsi sebagai parkiran akan nampak becek ketika hujan dan berdebu ketika kemarau. Untuk berbelanja kita juga harus menyisir tiap-tiap kios yang ada di sepanjang jalan. Dipastikan selain kelelahan, wangi parfum anda akan berubah menjadi "bau matahari"..hehehe.

Tak ada penanda khusus yang memudahkan pengunjung untuk menuju Pasar Cipadu. Oleh karenanya, kalian mesti mengajak rekan atau kerabat yang pernah kesana, atau setidaknya membuka "google map" dan mengira-ngira sendiri lokasinya. Bila anda langsung menuju lokasi, dipastikan anda akan tersesat (aku salah satu korban soalnya,hehhe)

Harga kain di pasar ini memang lebih murah dibandingkan dengan Mayestik. tapi selisihnya hanya sekitar Rp.5000 saja. Salah satu kelemahan dari kain yang dijajakan di pasar Cipadu adalah tidak memiliki kualitas "the best" seperti yang ada di Mayestik. Misalnya saja kita hanya akan mendapatkan kain semi Perancis di Cipadu. Sedangkan untuk Perancis sungguhannya banyak kita temukan di Mayestik.

Belanja di Cipadu penuh kesunyian. Artinya pedagang pasif tidak agresif menawarkan daganganyya sebagaimana di Mayestik dan Tanah Abang. Sehingga kita tidak perlu risih dan bisa melihat-lihat sambil menanyakan barang yang kita cari kepada penjual. Pedagang di Cipadu tidak bertipe calo tiket yang akan mengejar-ngejar calon konsumennya hingga akhirnya meradang, hehehe.

Sejak dulu Cipadu memang tidak ditata. Cipadu tumbuh dengan sendirinya menjadi pusat tekstil di wilayah Kota Tangerang. Hingga kini, pihak Pemkot juga belum nampak geregetnya untuk merevitalisasi dan menata Cipadu. Padahal ini bisa dijadikan sentra tekstil baru dan terbesar di wilayah Tangerang. Padahal lokasi yang dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sangat menguntungkn agar para pelancong bisa langsung mengakses Cipadu.


MAYESTIK (Surga Kain Masyarakat Kota)

Pusat tekstil yang terletak di Jakarta Selatan ini memang sudah mendunia. Tak hanya warga lokal, turis asing pun ramai berbelanja di pasar yang konon sudah ada sejak tahun 1950-an ini. Di kompleks Mayestik, berdiri pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya dan telah diremajakan oleh Pemprov DKI pada 2012 silam. Di sekitar pasar ini, banyak berdiri ruko atau kios-kios yang juga menjajakan beragam kain.

Tekstil di Mayestik mengelompok dalam satu kompleks pertokoan. Pengunjung tinggal pilih, mau berkeliling kios yang ada di luar pasar atau masuk ke dalam pasar. Di dalam pasar dipastikan nyaman karena berbentuk pasar modern dengan kios yang tertata dengan sentuhan AC yang membuat udara di dalam terasa sejuk. Pengunjung juga bisa memilih keperluannya dari mulai bahan kain hingga penjahit yang diinginkannya.

Sumber Gambar: id.wikipedia.org

Meskipun begitu, kios-kios yang ada di luar juga sangat nyaman. Banyak kios yang menyajikan berbagai pilihan bahan dari kelas bawah hingga atas. Jangan takut berkeringat, kios-kios disini juga sebagian besar dilengkapi AC, jadi kita bisa nyaman memilah-milah bahan.

Berbelanja di Mayestik sangat tergantung kemampuan keuangan kita. Sesuaikanlah dengan kantong suami kalian,hehehe. Sebab, pilihan harga dari paling murah hingga paling mahal ada disini.

Kelemahan Mayestik adalah sulitnya mendapatkan tempat parkir karena pasar ini sangat padat. Apalagi jika hari sudah siang, kendaraan anda dipastikan akan mengantri sejak pintu masuk dan pintu keluar. Jadi lebih baik kalian datang lebih awal. Kalau takut toko belum buka, kalian bisa menikmati jajanan ringan yang ada di depan kios.

Bila anda berbelanja di kios, bersiaplah ditawari keset dan celemek,hehehe. Para penjaja keset dan celemek sangat agresif di Mayestik. Ketika hendak masuk dan keluar kios saya pastikan kalian akan disambut oleh mereka.

Sekarang, blogger sekalian sudah lebih mengetahui mengenai seluk-beluk Cipadu dan Mayestik. Silahkan pilih sesuai preferensi kalian. Pastikan juga kalian bijak dalam belanja ya, jangan sampai "kalap" hehehe...

Semoga postingan ini membantu..Selamat Berbelanja...

No comments:

Post a Comment